Sektor Tambang Angkat IHSG ke Posisi 6.615
Jakarta - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengikuti bursa saham global yang positif pada perdagangan saham Kamis pekan ini.
Pada pra pembukaan perdagangan saham, Kamis (15/2/2018), IHSG naik 21,50 poin atau 0,33 persen ke posisi 6.615,90. Pada pembukaan pukul 09.00 waktu JATS, IHSG naik 24 poin atau 0,36 persen ke posisi 6.618,40. Indeks saham LQ45 menguat 0,12 persen ke posisi 1.112. Sebagian besar indeks saham acuan menghijau.
Ada sebanyak 150 saham menguat sehingga mengangkat IHSG. 55 saham melemah dan 117 saham lainnya diam di tempat. Pada sesi pagi ini, IHSG sempat berada di level tertinggi 6.624,62 dan terendah 6.602,10.
Total frekuensi perdagangan saham sekitar 45.156 kali dengan volume perdagangan 1,2 miliar saham. Nilai transaksi harian saham sekitar Rp 667,4 miliar. Investor asing melakukan aksi jual Rp 55,73 miliar di pasar reguler. Posisi dolar Amerika Serikat berada di kisaran Rp 13.563.
Secara sektoral, sebagian besar sektor saham tambang menguat kecuali sektor saham aneka industri melemah 0,48 persen dan sektor saham keuangan susut 0,26 persen. Sektor tambang naik 1,14 persen, dan catatkan penguatan terbesar. Disusul sektor saham aneka industri menanjak 0,72 persen dan sektor tambang perdagangan menguat 0,50 persen.
Saham-saham yang menguat antara lain saham AISA melonjak 6,01 persen ke posisi Rp 494 per saham, saham MYRX menguat 4,61 persen ke posisi Rp 159, dan saham MEDC naik 3,32 persen ke posisi Rp 1.245 per saham.
Sedangkan saham-saham yang tertekan antara lain saham IIKP turun 3,54 persen ke posisi Rp 218, saham GOLL merosot 2,88 persen ke posisi Rp 101, dan saham PNLF tergelincir 2,19 persen ke posisi Rp 268 per saham.
Sebagian besar bursa saham Asia menguat. Indeks saham Hong Kong Hang Seng naik 1,37 persen, dan catatkan penguatan terbesar. Indeks saham Jepang Nikkei menguat 1,46 persen, dan catatkan penguatan terbesar. Indeks saham Singapura menanjak 1,07 persen.
Tidak ada komentar: